Rabu, 19 September 2012

Konsep Diri

              1. Konsep Diri

      Konsep diri merupakan gambaran dari diri seseorang mengenai karakter, kepribadian, kelebihan dan kekurangan, serta harapan dan cita – cita. Semuanya itu harus dikenali dan digali dalam diri kita masing – masing. Memang tidak mudah melakukannya, tetapi apabila kita mau merenungkan dan menyadari apa yang ada dalam diri kita, maka kita akan mampu menemukannya.
        Setiap orang bisa mengenali dan menggali konsep dirinya, termasuk saya. Dalam 3 tahun ke depan, saya punya keinginan menjadi seorang pegawai bagian administrasi di sebuah perusahaan swasta multinasional. Selain itu, setelah saya berhasil, saya juga ingin berwirausaha supaya bisa membuat lapangan kerja sendiri dan juga menambah pundi – pundi penghasilan.
a.   Strength (Kekuatan)
         Berkaitan dengan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), saya memiliki kekuatan atau kelebihan dalam menulis. Hal itu saya dapatkan berdasarkan penilaian dari teman – teman dan guru – guru sewaktu di SMA. Tetapi saya baru mengenalinya ketika saya masuk di perkuliahan. Selain itu, soft skill yang dimiliki yaitu di dalam kreatifitas menggambar. Saya juga tidak terlalu suka menunda pekerjaan dan bisa bekerja sama dalam kelompok.
b.   Weakness (Kelemahan)
       Selain kelebihan di atas, saya juga memiliki kekurangan. Saya mudah bosan dengan kegiatan atau hal – hal yang itu – itu saja. Terkadang, saya juga tidak fokus dalam pekerjaan atau kegiatan yang sedang dilakukan kalau ada permasalahan – permasalahan di luar kegiatan. Selain itu, saya sering ragu – ragu dalam mengambil keputusan. Jadi saya kurang pede kalau belum meminta pertimbangan orang lain.
c.    Opportunity (Kesempatan)
        Opportunity atau kesempatan yang ada berkaitan dengan kelebihan yang saya miliki adalah saya bisa menjadi tenaga administrasi yang handal tidak hanya dalam pekerjaan individu atau kelompok, tetapi juga memiliki pengetahuan yang luas untuk memajukan perusahaan. Jadi, saya bisa mendapat apresiasi positif  dari perusahaan kalau saya mampu dan mau melakukannya. Mungkin tidak hanya apresiasi positif, kalau boleh naik jabatan pun bisa. Kesempatan lain yang bisa saya dapatkan adalah dengan kemampuan menulis, perusahaan bisa bertambah maju melalui promosi dalam bentuk artikel atau iklan baik di media cetak maupun media elektronik. Misalnya, perusahaan mempromosikan usahanya melalui blog, website, facebook, twitter, dan social media lainnya. Selain itu, promosi bisa dilakukan di media cetak seperti koran dan majalah.
d.   Threath (Kendala)
        Adanya kendala pasti akan dijumpai di setiap usaha kita mencapai sesuatu. Kendala yang paling sering saya jumpai adalah malas, kurang bisa membagi waktu dan kecapekan. Kendala – kendala tersebut kalau dibiarkan, pasti dampaknya tidak akan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain cita – cita tidak cepat tercapai, kita juga bisa menjadi beban buat orang lain karena tidak bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Bagaimana Mewujudkannya ???

        Hal yang paling sulit adalah cara atau proses kita dalam mewujudkan keinginan kita. Itu disebabkan karena kita harus melakukannya dengan konsisten dan bersungguh – sungguh. Apabila tidak, maka kita tidak akan mampu mewujudkannya. Untuk menjadi pegawai bagian administrasi, saya harus pintar berhitung, mengetik, dan menulis dengan teliti, cepat dan tepat, menguasai tata usaha, surat menyurat di perusahaan dengan benar, dan harus dapat dipercaya. Di jurusan Manajemen Administrasi ini, saya akan mendapat bekal yang cukup untuk menguasainya. Tetapi hanya bisa terwujud kalau saya bersungguh – sungguh. Hal yang harus saya lakukan adalah lebih giat belajar, rajin berlatih dan tidak malu bertanya kalau ada yang kurang dimengerti. Kekurangan dan kendala harus diatasi dengan memotivasi diri sendiri untuk berubah. Tak lupa juga untuk selalu berdoa bagi keberhasilan usaha saya.

2.   Konsep Diri Teman



        Dalam kehidupan sosial, teman adalah seseorang yang berperan penting dalam proses perkembangan bakat dan kepribadian. Ketika antara satu dengan yang lain dekat, maka seseorang akan mengenal temannya dengan lebih mendalam. Nama teman yang saya pilih adalah Karunia Yuanitasari (D1511054) jurusan Manajemen Administrasi B. Dalam 3 tahun ke depan, ia ingin menjadi pegawai bagian accounting atau keuangan di perusahaan swasta.
a.    Strength (Kekuatan)
     Kekuatan atau kelebihan yang Karunia miliki adalah dalam bidang akuntansi. Dia mahir dalam menganalisa soal – soal atau kasus – kasus dalam akuntansi dan membuatnya menjadi laporan. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan di bidang menari. Ia memiliki soft skill yaitu di bidang kreatifitas, kemandirian, kemampuan bekerja dalam kelompok, dan keseriusan dalam bidang yang ia tekuni.
b.   Weakness (Kelemahan)
     Kekurangan yang dimiliki Karunia yaitu ia kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu, misalnya soal – soal yang agak rumit. Terkadang ia juga ragu – ragu dan kurang percaya diri dalam mengerjakan sesuatu.
c.    Opportunity (Kesempatan)
     Adanya kelebihan – kelebihan yang dimiliki Karunia bisa membentuk suatu kesempatan yang baik bagi masa depannya. Bakatnya di bidang akuntansi bisa membuka kesempatan untuk menjadi pegawai di bagian accounting atau keuangan. Saat ini perusahaan baik yang kecil, sedang maupun besar pasti membutuhkan orang – orang terampil di bidang keuangan atau akuntansi. Jadi, dia bisa memiliki kesempatan yang besar di dalam jenis pekerjaan tersebut. Selain itu, ia juga bisa menjadi penari yang handal kalau ia bisa mengembangkan kemampuannya secara maksimal.
d.   Threath (Kendala)
     Kendala – kendala yang bisa ia hadapi dalam mewujudkan keinginannya adalah malas untuk berusaha dan berlatih lebih keras dan kurang bisa membagi waktu. Selain itu, fisik yang sering kelelahan juga bisa menjadi kendala karena bisa membuatnya malas atau kurang bersemangat. Hal – hal tersebut harus diantisipasi dengan terus memotivasi diri dan selalu menjaga semangat tetap menyala.





Sabtu, 08 September 2012



Hubungan Manusia (Human Relation)
Pengertian Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Simpati, Empati

            Dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat, kita mengenal istilah interaksi. Interaksi adalah hubungan yang dinamis atau timbal balik antar individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerja sama maupun persaingan. Interaksi dapat menimbulkan adanya timbal balik dalam proses komunikasi baik verbal maupun non verbal, sehingga antara seseorang dengan orang yang lain dapat saling mengerti atau mengenal. Dalam hubungan manusia (human relation), interaksi sangat dibutuhkan untuk mencapai adanya keselarasan komunikasi terkait tujuan yang dimaksud oleh kedua belah pihak. Proses interaksi dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya :

  1. Imitasi, adalah proses meniru orang lain baik dalam hal sikap maupun tingkah laku. Proses meniru dalam imitasi ini tidak dilakukan secara keseluruhan oleh orang yang bersangkutan. Jadi seseorang yang melakukan imitasi hanya meniru beberapa hal yang menurut orang tersebut menarik untuk diikuti, sehingga tidak berniat untuk menjadi sama atau serupa dengan orang yang ditiru.
  2. Sugesti, adalah suatu anjuran tertentu yang melahirkan suatu reaksi langsung tanpa berpikir rasional karena individu yang menerima sugesti sedang dilanda emosi. Anjuran atau pengaruh yang diberikan dapat berupa pandangan, pendapat, visi dan misi, sikap maupun tingkah laku, sehingga orang yang terpengaruh akan mengikuti sugesti yang diberikan tanpa berpikir panjang.
  3. Identifikasi, yaitu kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Dibandingkan dengan imitasi, orang yang melakukan identifikasi lebih berusaha untuk menjadi sama dari segi apapun baik dari segi fisik maupun dalam pandangan,sikap atau perilaku.
  4. Simpati, adalah suatu proses yang ditandai adanya ketertarikan seseorang kepada orang lain serta menimbulkan dorongan untuk memahami dan ikut merasakan yang dialami, dilakukan, atau diderita oleh orang lain tersebut. Simpati merupakan perasaan dirasakan seseorang apabila ada orang yang dikenalnya mendapat kebahagiaan atau kesedihan yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang umum diungkapkan.
  5. Empati, adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka. Empati merupakan perasaan yang mendalam terhadap orang lain. Perasaan empati lebih mendalam daripada simpati. Apabila seseorang sedang berbahagia, orang yang berempati akan ikut merasa bahagia yang diwujudkan seseorang tersebut dalam sikap dan perilakunya. Sebaliknya apabila seseorang sedang menderita, ia akan merasakan kesedihan yang mendalam seperti yang dirasakan dan diungkapkan oleh orang yang sedang mengalami kesedihan tersebut.
Human relation merupakan interaksi secara langsung, bukan melalui media komunikasi seperti telepon atau sms. Adanya faktor – faktor diatas dapat mempengaruhi seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.

Nama : Monika Chicilia
NIM     : D1511060
D3 Manajemen Administrasi (B)